Pemkab Bojonegoro Raih Penghargaan Nasional Atas Upaya Penurunan Stunting
Semarang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional dalam upaya penurunan stunting. Penghargaan ini diberikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada acara Malam Apresiasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-31 yang diadakan di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 28 Juni 2026.
Kategori Penurunan Prevalensi Stunting Tertinggi
Pemkab Bojonegoro berhasil menjadi salah satu kabupaten yang meraih penghargaan dalam kategori penurunan prevalensi stunting tertinggi se-Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K). Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Bojonegoro.
Alhamdulillah, malam ini Kabupaten Bojonegoro mendapatkan penghargaan penurunan prevalensi stunting tertinggi se-Indonesia. (Pj Bupati Adriyanto)
Kerja Sama Masyarakat Berperan Penting
Menurut Pj Bupati, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak di Bojonegoro. Saat ini, angka stunting di Kabupaten Bojonegoro tercatat pada 14,1%, turun drastis dari 24% pada tahun sebelumnya.
Diharapkan, pada tahun 2024 angka ini dapat turun lagi di bawah 10%. Tentunya dibutuhkan koordinasi dan kerja sama dari seluruh komponen masyarakat untuk menekan lagi angka stunting di Bojonegoro.
Upaya Pemkab Bojonegoro dalam Penurunan Stunting
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Adriyanto juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga pola makan, menjalani hidup sehat, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Penghargaan dari BKKBN ini dilatarbelakangi oleh fokus bersama pada tahun 2024 untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia menjadi 14%.
Penghargaan untuk Daerah Lain
Selain Bojonegoro, beberapa daerah lain yang turut mendapatkan penghargaan serupa adalah Kabupaten Lahat, Siak, Lamandau, Ngawi, Pesawaran, Kerinci, Bangkalan, Batanghari, Hulu Sungai Tengah, Lamongan, Pulau Morotai, Dompu, Sekadau, dan Kota Tanjung Balai.